Senin, 05 Desember 2011


BIMBINGAN TEKNIS SERVICE PROVIDER
PROGRAM KELUARGA HARAPAN TINGKAT KABUPATEN
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
2011
Bimbingan teknis Service Provider Kabupaten Gunungkidul yang dilaksanakan pada tanggal 1 Desember 2011, Acara tersebut dengan menghadirkan 200 tamu undangan meliputi Penyedia layanan Kesehatan ( Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul ,UPT Kesehatan, Puskesmas, Pustu, Bidan, Polindes, Kader Posyandu ) Penyedia layanan pendidikan meliputi ( Dinas Pendidikan Kabupaten Gunungkidul ,UPT Pendidikan , Kepala Sekolah, Tingkat SMP, SD ) Narasumber Kemensos RI, Bappeda Kabupaten Gunungkidul, Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, Kemenag, dan Pendamping dan Operator PKH Kabupaten Gunungkidul juga di undang dalam Bimtek ini.
Bimtek Service Provider ini juga sebagai media consulting untuk Penyedia Layanan dalam menjalankan Verifikasi Kesehatan maupun Pendidikan kepada Narasumber. dengan pelaksanaan kegiatan bimtek ini diharapkan terwujudkan konsep yang sama antar stakeholder ,Pendamping Operator PKH dalam pelaksanaan Kegiatan Program Keluarga Harapan di Kabupaten Gunungkidul dan Sehingga Layanan Kesehatan dan Pendidikan terhadap RTSM (Rumah tangga Sangat Miskin ) dapat Berjalan lancar.
# Dinas Pendidikan
Tujuan dari PKH dalam bidang Pendidikan yaitu :
1) Meningkatkan taraf pendidikan anak-anak Rumah Tangga Sangat Miskin (RTSM)
2) Meningkatkan Kesadaran wajib belajar minimal 9 tahun (SD sampai SMP)
Beberapa faktor mengapa anak putus sekolah :
1) Karena kedua orang tuanya tidak mempunyai biaya yang cukup
2) Karena anak di nikahkan pada usia dini
3) Anak ingin dibelikan sepeda motor oleh kedua orang tuanya asal anak tersebut tidak boleh sekolah lagi
4) Jarak antara sekolah dengan tempat tinggal sangat jauh
# Dinas Kesehatan
Tujuan dari PKH dalam bidang Kesehatan yaitu :
1) Supaya ibu hamil dapat memeriksakan masa kehamilannya ke Puskesmas atau Bidan terdekat
2) Agar ibu juga dapat memeriksakan kesehatan balitanya yang usia dari 0 sampai 5 tahun ke Posyandu
3) Kedua tanggungan tersebut diatas (Ibu hamil dan Balita) dapat pelayanan yang baik dalam kesehatannya dan dapat diberikan kemudahan dalam berobat dengan menggunakan kartu kepesertaan PKH atau dengan kartu JAMKESMAS atau bisa juga dengan meminta Surat Keterangan Tidak Mampu oleh Dinas Sosial.
# Bappeda
Kebanyakan dari masyarakat Kabupaten Gunungkidul dalam kesehatan tidak begitu diperhatikan contohnya dalam kehidupan sehari-hari masyarakat dapat membeli rokok lebih banyak dari pada menjaga kesehatannya. Maka dari itu masyarakat kurang memperhatikan kesehatannya dibandingkan kebutuhan pokok keluarganya. Begitu pula dengan membeli pulsa masyarakat rela membeli pulsa banyak dan sering atau rela membeli HP yang harganya lebih mahal dibandingkan kebutuhan anaknya untuk sekolah bahkan untuk kesehatannya dan keluarganya.
Mengapa anggaran APBD (Anggaran Pendapatan Belanja Daerah) Kabupaten Gunungkidul sangatlah minim dari tahun ke tahun di karenakan masyarakat tidak ada peluang untuk PNS (Pegawai negeri Sipil) karena masih banyak CPNS (Calon Pegawai Negeri Sipil) yang belum diangkat menjadi PNS (Pegawai Negeri Sipil) dari tahun 2009, oleh karena itu pemerintah memberikan kebijakan untuk menghabiskan masa kerja orang-orang hingga pensiun dan menggangkat CPNS hingga PNS terlebih dulu. Bappeda belum mempunyai anggaran khusus untuk PKH dari anggaran APBD tersebut.
Secara khusus Bappeda sangatlah mendukung Program Keluarga Harapan (PKH) karena Program PKH ini sangatlah memberikan efek positif untuk masyarakat Kabupaten Gunungkidul dalam meningkatkan bidang kesehatan untuk ibu dan balitanya dan juga meningkatkan anak sekolah dalam bidang pendidikan dari SD sampai SMP.